Rabu, 04 April 2012

EKOLOGI PANGAN DAN GIZI


Makalah Individu
Oleh : Dr. Andi  Nuddin, M.Si

DAYA DUKUNG LINGKNGAN
TERHADAP PERTMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TEH
DI INDONESIA



OLEH

SUTRIANI
208 240 062
V GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2010
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Camellia yang berasal dari cina. Tibet dan India bagian Utara. Ada dua varietas utama tanaman teh. Varietas berdaun kecil dikenal sebagai Camellia sinensis, yang tumbuh dengan baik di daerah pegunungan tinggi berhawa dinging, di Cina tengah dan Jepang. Varietas berdaun lebar, dikenal sebagai Camellia assamica, yang tumbuh paling baik di daerah beriklim tropis yang lembab, di India bagian utara dan Szechuan dan propinsi Yunnan di Cina. Tanaman the mempunyai daun berwarna hijau gelap, mengkilap, berukuran kecil dan berbunga putih.
Indonesia baru mengenal tanaman teh sekitar tiga abad yang lampau. Tanaman teh ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda yang datang menjajah. Beberapa data menyebutkan bahwa Indonesia mengenal teh sejak tahun 1684. Pada tahun 1694 Andreas Cleyer sudah mulai menanam teh di Pulau Jawa, ia mendatangkan bibitnya dari Jepang. Mulanya, tanaman teh ditanam hanya sebagai tanaman hias halaman.
Perkebunan khusus teh baru dibuka beberapa puluh tahun kemudian, dan sekarang perkebunan-perkebunan teh telah banyak tersebar di daerah seluruh Indonesia, khususnya di daerah yang beriklim dingin (dataran tinggi). dan bahkan sudah ada di Sulawesi Selatan tepatnya di Malino kabupaten Gowa Makassar yang memiliki ketinggian 1.450 dari permukaan laut. Karena menurut pepatah Cina kuno, “teh yang unggul berasal dari pegunungan tinggi”. Dataran tinggi dan kabut di pegunungan berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar matahari yang terlalu terik dan memberikan temperature serta kelembaban yang sesuai, sehingga dedaunan dapat tumbuh dengan lambat dan tetap lunak.
Teh merupakan minuman yang sudah dikenal dengan luas di Indonesia dan di dunia. Minuman berwarna coklat ini umum menjadi minuman penjamu tamu. Aromanya yang harum serta rasanya yang khas membuat minuman ini banyak dikonsumsi. Selain kelebihan tadi, ada banyak zat yang memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh.
Dan tradisi minum teh di sore hari yang banyak di promosikan oleh negara Jepang dan China membuat konsumsi teh menjadi meningkat,  bahkan saat ini terdapat inovasi–inovasi yang diciptakan produsen teh, agar menambah varian teh tapi tetap menjaga cita rasa teh itu sendiri. Indonesia merupakan pelopor pembuat teh siap minum dengan brand ”Teh Botol” pertama di dunia. Sehingga kebiasaan mengkonsumsi teh di Indonesia semakin menjadi trend, apalagi sejak ada slogan ”apapun makanannya minumnya teh botol . . . . ” jadi penikmat teh di Indonesia sudah semakin berkembang menjangkit semua kalangan. Perkebunan teh juga menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana keadaan tanah pada penanaman teh serta cara penanaman dan pemanenannya ?
2.      Bagaimana morfologi terhadap teh serta jenis tanaman teh?
3.      Seperti apa manfaat dan khasiat teh sehingga mayoritas penduduk Indonesia menyukai mengkomsumsinya ?     

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Keadaan tanah pada penanaman teh serta cara penanaman dan pemanenannya.
1.      Keadaan tanah pada penanaman teh
Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis diantara garis balik Cancer dan Capricorn, memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 30 °C. Tanaman teh tumbuh pada permukaan laut hingga 2400 meter.
Kebun teh (perkebunan teh) adalah tempat dimana teh yang mempunyai potensi rasa enak dihasilkan, dengan perawatan serta perhatian untuk memastikan kondisi pertumbuhan terbaik yang mungkin dibuat. Sebagai contoh dengan penanaman pohon untuk menyediakan tempat yang teduh, atau penanaman tanaman penghalang angin, untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh angin kencang, terutama di dataran Assam .
Tanaman teh ditumbuhkan secara berbaris dengan jarak satu meter. Pohon teh harus dipangkas setiap empat atau lima tahun dengan tujuan untuk memudakan kembali dan memelihara supaya mempunyai tinggi yang tetap untuk memudahkan para pemetik teh, memetik teh. Hal ini dikenal dengan istilah “Tabel Pemetikan”.
Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50 – 70 tahun, namun setelah 50 tahun hasil produksinya menurun. Pada saat tersebut pohon yang sudah tua sudah saatnya digantikan dengan pohon yang masih muda yang telah ditumbuhkan di perkebunan untuk pembiakan tanaman muda.

2.      Penanaman dan pemanenan teh.
Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis diantara garis balik Cancer dan Capricorn, memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 30 °C. Tanaman teh tumbuh pada permukaan laut hingga 2400 meter.
Kebun teh (perkebunan teh) adalah tempat dimana teh yang mempunyai potensi rasa enak dihasilkan, dengan perawatan serta perhatian untuk memastikan kondisi pertumbuhan terbaik yang mungkin dibuat. Sebagai contoh dengan penanaman pohon untuk menyediakan tempat yang teduh, atau penanaman tanaman penghalang angin, untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh angin kencang, terutama di dataran Assam .
Tanaman teh ditumbuhkan secara berbaris dengan jarak satu meter. Pohon teh harus dipangkas setiap empat atau lima tahun dengan tujuan untuk memudakan kembali dan memelihara supaya mempunyai tinggi yang tetap untuk memudahkan para pemetik teh, memetik teh. Hal ini dikenal dengan istilah “Tabel Pemetikan”.
Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50 – 70 tahun, namun setelah 50 tahun hasil produksinya menurun. Pada saat tersebut pohon yang sudah tua sudah saatnya digantikan dengan pohon yang masih muda yang telah ditumbuhkan di perkebunan untuk pembiakan tanaman muda.
Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 – 12 hari selama musim pertumbuhan. Pemanenan teh membutuhkan banyak tenaga dan tenaga kerja intesif (antara dua sampai tiga ribu daun teh dibutuhkan untuk memproduksi hanya satu kilo teh yang belum terproses) dan prosedur yang digunakan memerlukan keahlian khusus.
Pemetik teh, belajar mengenali dengan tepat pucuk daun mana yang harus dipetik. Hal ini penting, untuk memastikan kelunakan daun yang dipetik menghasilkan teh yang terbaik.  
Setelah pemetikan, daun teh dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. Lokasi perkebunan teh pada umumnya berdekatan dengan pabriknya.
B.     Morfologi teh dan jenis tanaman teh
1.      Morfologi teh
a.    Morfologi Tanaman Teh
            Tanaman teh berbentuk pohon. Tingginya bisa mencapai belasan meter. Namun tanaman teh di perkebunan selalu dipangkas untuk memudahkan pemetikan, sehingga tingginya hanya mencapai 90 – 120 cm. Mahkota tanaman teh berbentuk kerucut. Daunnya berbentuk jorong atau agak bulat telur terbalik/lanset. Tepi daun bergerigi. Daun tunggal dan leteknya hampir berseling. Tulang daun menyisip. Permukaan atas daun muda berbulu halus, sedangkan permukaan bawahnya bulunya hanya sedikit. Permukaan daun tua halus dan tidak berbulu lagi.

b.    Morfologi Pucuk pada Tanaman Teh
Bunga tunggal dan ada yang tersusun dalam rangkaian kecil. Bunga muncul dari ketiak daun. Warnanya putih bersih dan berbau wangi lembut. Namun, ada bunga yang berwarna semu merah jambu. Mahkota bunga berjumlah 5 – 6 helai. Putik dengan tangkai yang panjang atau pendek dan pada kepalanya terdapat tiga buah sirip. Jumlah benang sari 100 – 200. Buah teh berupa buah kotak berwarna hijau kecokelatan. Dalam satu buah berisi satu sampai enam biji, rata – rata tiga biji. Buah yang masak dan kering akan pecah dengan sendirinya serta bijinya ikut keluar. Bijinya berbentuk bulat atau gepeng pada satu sisinya, berwarna putih sewaktu masih muda dan berubah menjadi cokelat setelah tua. 
Akar teh berupa akar tunggang dan mempunyai banyak akar cabang. Apabila akar tunggangnya putus, akar – akar cabang akan menggantikan fungsinya dengan arah tumbuh yang semula melintang (horisontal) menjadi ke bawah (vertikal). Akar bisa tumbuh besar dan cukup dalam. Tanaman teh mengalami pertumbuhan tunas yang silih berganti. Tunas tumbuh pada ketiak atau bekas ketiak daun. Tunas yang tumbuh kemudian diikuti dengan pembentukan daun. Tunas baru pada teh memiliki daun kuncup yang menutupi titik tumbuh serta daunnya.
2.      Jenis teh
Jenis teh yang umumnya dikenal dalam masyarakat adalah teh hijau, teh kuning, teh Oolong (misalnya teh Jawa Oolung/Ulung), teh hitam dan teh putih. Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena dalam proses pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari tetapi menggunakan teknik pengeringan secara khusus. Sedangkan teh jenis lainnya diproses dengan cara fermentasi.

C.     Manfaat dan khasiat teh sehingga mayoritas penduduk Indonesia menyukai mengkomsumsi teh.  
Mayoritas penduduk Indonesia menyukai teh karena awalnya  mempunyai tradisi minum teh yang dianggap ”tradisi rendahan” karena identik dengan tua, namun seiring dengan perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi, akhirnya diketahui di dalam teh terdapat banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Teh merupakan bahan minuman penyegar. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya.
Berbekal kenyataan lama bahwa teh dipakai sebagai obat dan sarana meditasi dalam upacara ritual keagamaan, penelitian dalam dasawarsa terakhir abad 20 ini menunjukkan bukti bahwa teh dapat menjaga kesehatan tubuh manusia. Teh bermanfaat sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh,   mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Teh merupakan minuman yang paling baik bagi orang dewasa dan usia lanju. Karena daun teh mengandung protein, lemak dan puluhan jenis vitamin serta kafein dan hampir 300 jenis komposisi, yang memiliki fungsi menyalaraskan fisiologi, berperan sebagai pemeliharaan kesehatan dari berbagai segi dan efek farmakodinamika. Minuman teh mempunyai manfaat positif yang sangat banyak diantaranya sebagai berikut :
*      Teh bisa membangkitkan semangat orang, memperkuat kemampuan berpikir dan mengingat.
*      Teh dapat menghilangkan rasa lelah, mendorong metabolisme, serta memiliki fungsi memelihara kemampuan reguler jantung, pembuluh darah, usus lambung dan fungsi lainnya.
*      Minum teh memiliki manfaat yang sangat baik terhadap pencegahan kerusakan gigi. Menurut penyelidikan dari Inggris menunjukkan, bahwa anak-anak yang sering minum teh, kerusakan giginya dapat berkurang 60%.
*      Daun teh mengandung tidak sedikit unsur mikronutrein yang bermanfaat terhadap tubuh.
*      Daun teh memiliki efek mengekang tumor ganas, dan dapat secara nyata menghambat pertumbuhan sel kanker.
*      Minum teh dapat menghambat sel menjadi tua, sehingga bisa memperpanjang umur. Efek antipenuaan daun teh adalah 18 kali lipat lebih besar dari vitamin E.
*      Minum teh dapat memperlambat dan mencegah pembentukan bintik lemak pada selaput dalam pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh nadi, tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah otak.
*      Minum teh dapat merangsang saraf pusat dan memperkuat kemampuan gerakan.
*      Minum teh mempunyai efek mengurangi berat badan dan efek kecantikan, khususnya teh wulong lebih nyata terhadap efek tersebut.
*      Minum teh dapat mencegah katarak karena usia lanjut.
*      Daun teh mengandung asam tanat yang dapat membunuh aneka macam bakteri, maka dapat mencegah dan menyembuhkan radang rongga mulut, radang kerongkongan tenggorokan dan radang usus maupun disentri yang mudah terjadi pada musim panas.
*      Minum teh dapat melidungi fungsi pembuatan darah. Dalam daun teh mengandung zat proteksi radiasi, menonton TV sambil minum teh dapat mengurangi bahaya radiasi TV, sekaligus dapat melindungi penglihatan.
*      Minum teh dapat memelihara keseimbangan asam dan basa dalam darah. Daun teh mengandung kafein, theophilline (basa teh), theobromine (basa kakao), xanthine (purine kuning) dan lain-lain zat alkaloid, adalah suatu minuman bersifat basa yang sangat baik. Air teh bisa dengan segera diserap ke dalam tubuh dan dioksidasi, mengahasilkan kekentalan metabolit sifat basa yang lebih tinggi, dengan demikian dapat dengan segera menetralisir metabolit bersifat basa dalam darah.
*      Mencegah kepanasan oleh matahari dan menurunkan suhu badan. Setelah 9 menit minum teh hangat, suhu kulit menurun 1-2?Cs, sehingga orang merasa segar dan kering.

Adapun manfaat lain dan khasiat teh adalah sebagai berikut :
  • Teh mengandung antioksidan.
Antioksidan yang dimiliki teh memberikan perlindungan bagi tubuh Anda dari penuaan ataupun efek dari polusi.
  • Teh mempunyai kafein yang lebih rendah dari kopi.
Kopi biasanya mempunyai kafein 2 hingga 3 kali lipat lebih banyak dari teh. Secangkir kopi mengandung sekitar 135 mg kafein, sedangkan kafein di teh dengan ukuran yang sama, hanya terdapak kafein sebanyak 30-40mg saja.
  • Mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gumpalan dalam darah yang berasal dari kolesterol menyebabkan serangan jantung dan stroke. Teh dapat membantu melancarkan aliran darah dan membersihkannya. Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa orang yang minum teh setidaknya 2 kali sehari 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung.
  • Teh melindungi tulang.
Tidak hanya susu yang ditambahkan pada teh yang dapat memperkuat tulang Anda. Ada penelitian yang menemukan bahwa orang yang telah meminum teh lebih dari 10 tahun memiliki tulang yang kuat. Ini mungkin disebabkan oleh phytochemical yang terkandung di dalam teh.
  • Teh memberikan senyum yang indah.
Bukan teh yang menyebabkan kerusakan gigi, namun gula yang dicampurkan di dalamnya yang mempunyai efek buruk pada gigi. Teh sendiri mengandung flouride yang menjauhkan plak dari gigi. Jadi, tambahkanlah teh tawar pada rutinitas Anda dalam menjaga gigi dan gusi.
  • Teh meningkatkan pertahanan tubuh Anda.
Meminum teh dapat membantu ketahanan tubuh anda agar terhindar dari infeksi.
  • Teh melindungi tubuh dari kanker.
Teh mengandung polyphenol, antioksidan yang ditemukan dalam teh, yang dapat melindungi tubuh dari kanker.
  • Teh dapat menjaga tubuh tidak kekurangan cairan.
Selama ini minuman yang mengandung kafein dianggap tak dapat dikategorikan dalam minuman yang memberi kontribusi cairan bagi tubuh. Namun para peneliti ternyata menemukan bahwa minuman berkafein dapat memberikan kontribusi cairan yang sama dengan minuman lain.
  • Teh bebas kalori.
Teh tidak mengandung kalori, kecuali jika ditambahkan pemanis atau susu. Mengkonsumsi 250 kalori lebih rendah per harinya akan dapat menurunkan berat badan sebanyak kurang lebih 1/2 kg per minggunya.
  • Teh meningkatkan metabolisme tubuh
Teh, terutama teh hijau, dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Anda dapat membakar sekitar 70-80 kalori tambahan hanya dengan meminum 5 cangkir teh hijau setiap harinya.



BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Perkebunan teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang banyak manfaatnya untuk kehidupan manusia setiap harinya. Jenis teh terdiri dari empat kelompok utama diantaranya: teh hijau, teh hitam, teh olong, dan teh putih. Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis diantara garis balik Cancer dan Capricorn, memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 30 °C. Tanaman teh tumbuh pada permukaan laut hingga 2400 meter. Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 – 12 hari selama musim pertumbuhan.
Di dalam teh terdapat banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Teh merupakan bahan minuman penyegar dan terdapat beberapa kandungan senyawa kimia, yang dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya.

B.     Saran
Sebainya teh di tanam di daerah  bersuhu dingin yang berkisar antara 10 hingga 30 oC dengan ketinggian 2400 meter diatas permukaan laut. Dengan demikian, tanaman teh dapat memiliki kualitas yang tinggi dan manfaat yang lebih banyak, sehingga orang yang mengkonsumsi teh dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA


Anti, 2010 Komoditi Teh Camelia Sinensis. (http : // Facebook. Ilmci.com/blok:php.di akses 10 0ktober 2010)
www.suara karya – online.com/news.html




























PIEP

ANALISIS MASALAH KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPADDE
KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE TAHUN 2010


v  Masalah gizi yang frekuensinya paling besar terjadi di masyarakat adalah penyakikt  Kurang Energi Protein (KEP).
v  KEP didefenisikan sebagai keadaan kurang gisi yang di sebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tdk memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Anak balita merupakan kelompok umur yang sering menderita kekurangan gizi, KEP pada anak-anak dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kacerdasan.
Sediooetomo (1999) KEP merupakan penyakit yang disebabkan asupan makanan yang kurang dan penyakit/kelainan yang diderita anak, penyakit infeksi, malabsorbsi dan lain-lain.
v  Nilai sosial yang berpengaruh terhadap masalah gizi tersebut adalah karena adanya kepercayanan mitos dalam masyarakat utamanya masyarakat bugis. Mereka mempercayai sesuatu yang mereka anggap  pantangan dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap anaknya. Padahal yang sebenarnya itu sangat berguna dalam pemenuhan gizi, misalnya “Orang tua melarang anaknya makan ikan terlalu banyak karena mereka berangapan bahwa hal itu dapat menyebabkan cacingan”.
v  Luas dan besar masalah gizi pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lapadde sebanyak 83,33 %. 18 orang yang mengalami gizi kurang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, dan adapula yang mengalami gizi buruk sebanyak 2 orang dari perempuan.
v  Karakteristik yang mengalami masalah gisi
NO
UMUR
(BULAN)
BERAT BADAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
5
11
12
14
15
16
18
20
22
24
30
33
38
42
47
≤ 4,3
≤ 5,8
≤ 6,0
≤ 6,3
≤ 6,4
≤ 6,6
≤ 6,8
≤ 7,0
≤ 7,2
≤ 7,5
≤ 8,1
≤ 8,51
≤ 8,75
≤ 9,41
≤ 9,71
≤ 3,9
≤ 5,4
≤ 5,6
≤ 5,9
≤ 6,0
≤ 6,1
≤ 6,4
≤ 6,6
≤ 6,8
≤ 7,0
≤ 7,6
≤ 8,03
≤ 8,33
≤ 9,05
≤ 9,29

v  Jika dilihat dari data yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi masih sangat kurang, karena dilihat dari jumlah anak yang didata hanya 16,7% anak yang tidak mengalami masalah gizi.
v  Berdasarkan data yang di dapat di wilaya kerja puskesmas perawatan Lapadde kami menarik kesimpulan bahwa masalah ini merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena yang mengalami kurang gizi, diatas dari 50% jadi bisa dikatakan KLB atau kejadian luar biasa.
v  Yang menyebabkan terjadinya masalah gizi tersebut adalah faktor prilaku, ekonomi dan lingkungan.
v  Ada faktor etnik, misalnya dalam hal pemberian makanan, biasanya mereka lebih mendahulukan laki-laki dari pada perempuan, mendahulukan suami dari pada anak, maksudnya melarang anaknya mkan sebelum suamunya selesai makan. Sedangkan faktor gender tidak berpengaruh terhadap terjadinya penyakit KEP.